Inilah "Taman Bermain" Baru Kami



Riuh jeritan bocah memanggil sesama kawannya. Air menetes dari helaian rambut yang basah serta tubuhnya yang kuyup. Sesekali mereka saling menciprat ataupun duduk di tengah genangan air berwarna kecoklatan itu.

Malah ada beberapa yang tak tanggung-tanggung untuk tersungkur, dengan pose layaknya sedang berenang. Kakinya terangkat bergerak ke atas dan ke bawah seraya sedang bermain di pantai atau kolam renang. 


"Papa, papa, Dewi boleh berenang ga?," ujar salah seorang anak meminta izin kepada orang tuanya. Ya, inilah taman bermain baru yang ada di kawasan Bidara Cina, Jakarta Timur. 


Dua ruas jalan utama yang tergenang air mulai dari mata kaki hingga sepinggang orang dewasa. Jika pada hari biasanya di jalan tersebut disesaki oleh ramai kendaraan lalu lalang, namun khusus Minggu (19/1/2013) siang ini, jalan tersebut berubah layaknya kolam raksasa dan penguasanya adalah anak-anak.


Di kala banjir menerpa rumah-rumah penduduk, anak-anak memang yang paling terlihat senang. Apalagi yang bisa mereka dapatkan selain berenang gratis. Meski tentu tempat yang mereka renangi adalah banjir dengan ketinggian rendah, paling tinggi hanya selutut orang dewasa. Itu pun dengan pengawasan orang tua. "Iya aku mau berenang lagi, seneng," kata Dewi.


Dewi adalah salah satu dari anak-anak yang dengan ceria menerima banjir yang datang. Selain dirinya, puluhan anak lain pun terlihat serupa. Ada yang membawa ban berenang, botol-botol plastik, bahkan perahu karet milik tim SAR pun turut jadi sasaran empuk alat main mereka.


Beberapa anak terlihat telah menggigil karena terlalu lama berendam di air. Namun tetap saja mereka "nyemplung" kembali ke dalam air banjir.


Melihat polah anak-anak tersebut, Rini, salah satu orangtua mengatakan khawatir. Takut anak-anak nantinya akan jatuh sakit."Yang saya takutkan sih mereka sakit aja, masuk angin. Nanti kalau udah waktunya sekolah malah sakit," ucapnya.


Sumber : Kompas.com
0 Komentar untuk "Inilah "Taman Bermain" Baru Kami"